<script data-ad-client="ca-pub-5711100486565833" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> AGUNG KURNIAWAN: 3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Sabtu, 18 Juni 2022

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Ilmu tidak akan bermakna jika kita tidak membaginya dan mengamalkannya. Hal ini yang mendasari saya untuk melakukan kegiatan sarasehan ataupun diskusi kecil dengan rekan guru mengenai ilmu yang saya dapat selama mengikuti Diklat Calon Guru Penggerak. Kegiatan ini saya lakukan disaat ada waktu luang. Dalam berbagi ilmu ini kegiatan saya lakukan dengan santai, yaitu saat sedang mengobrol dengan teman dan disela-sela kegiatan meeting. Alasan kenapa saya memilih kegiatan yang bersifat non formal adalah karena pada dasarnya saya dan rekan-rekan semua mempunyai kemampuan yang sama, hanya saja bisa dikatakan saya mendapatkan ilmu ini lebih dahulu. Sehingga saya merasa tidak pantas jika saya melakukan sharing atau berbagi ilmu dengan kegiatan formal yang terkesan saya menggurui rekan guru. Selain itu dengan kegiatan yang santai ilmu lebih mudah ditangkap, hal ini terbukti dengan rekan guru yang antusias juga untuk mempraktikkan ilmu yang mereka dapatkan. Pada kegiatan sarasehan ini salah satu ilmu yang saya bagikan adalah pengambilan keputusan menggunakan 9 langkah pengujian dan pengambilan keputusan pada salah satu kasus yang saya hadapi di sekolah dimana saya berperan sebagai pemimpin pembelajaran.

Aksi Nyata Modul 3.1

Setiap sekolah mempunyai aset yang berbeda dan dapat dikembangkan sebagai upaya dalam memajukan pendidikan. Aset/modal yang dimiliki oleh sekolah saya adalah modal manusia berupa guru yang kreatif dan cakap IT, serta siswa yang mandiri dan cerdas. Modal fisik berupa ruang kelas, wifi, listrik, laboratorium, meja, kursi, aula/gedung olahraga, lapangan upacara, LCD dan lain-lain. Selain itu dari sisi modal lingkungan, sekolah saya mempunyai lingkungan yang asri. Lingkungan sekolah yang asri ini dapat digunakan siswa untuk melakukan pengamatan terhadap objek-objek di lingkungan sekolah dalam melakukan pembelajaran. Dengan aset yang dimiliki sekolah saya ini lah yang mendasari saya untuk membuat prakarsa perubahan berupa “Pembelajaran aktif, kreatif, dan berwawasan lingkungan”. Kegiatan saya awali dengan berdiskusi dengan Kepala Sekolah tentang aset sekolah, kemudian memetakan aset yang dimiliki siswa. Langkah selanjutnya adalah mencari contoh nyata penerapan pembelajaran aktif, kreatif, dan berwawasan lingkungan, serta menggali potensi diri dalam mengorganisasi kelas dan menerapkan keterampilan pedagogik dalam pengelolaan kelas. Setelah mendapatkan gambaran pembelajaran, kemudian saya menyusun rencana pembelajaran dilanjutkan dengan menerapkanya di dalam kelas. Pembelajaran yang saya lakukan adalah siswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok kecil dimana masing-masing kelompok diberikan sebuah kasus yang berbeda. Dalam penyelesaian kasus tersebut masing-masing kelompok diberikan kebebasan dalam menggunakan cara yang sesuai dengan kreativitas mereka untuk dapat menemukan solusi dari kasus yang diberikan dengan penerapan konsep secara faktual berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari. Dalam kegiatan pembelajaran saya meminta rekan guru / kepala sekolah / pengawas untuk mengobservasi, sehingga saya dapat mengevaluasi pembelajaran yang saya lakukan. Dengan penerapan pembelajaran aktif, kreatif, dan berwawasan lingkungan ini terlihat bahwa pembelajaran menjadi lebih menarik dan murid menjadi lebih antusias dalam pembelajaran.

Aksi Nyata Modul 3.2

Ki Hajar Dewantara mengingatkan kita bahwa dalam mewujudkan pembelajaran yang berpusat pada murid, kita harus secara sadar dan terencana membangun ekosistem yang mendukung pembelajaran murid sehingga mampu memekarkan mereka sesuai dengan kodratnya. Hal ini yang mendasari saya dalam menyusun program pengembangan yang berdampak pada murid yaitu “Pembelajaran aktif, kreatif, dan berwawasan lingkungan” dengan melibatkan murid dalam menyusun program. Program ini juga sebagai tindak lanjut dari prakasa perubahan sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan disekolah saya. Kegiatan yang saya lakukan adalah menyusun program kegiatan dengan mengajak murid berdiskusi tentang pembelajaran yang mereka inginkan. Setelah murid menyatakan suaranya, kemudian murid diberikan kesempatan untuk memilih jenis pembelajaran yang akan mereka lakukan sesuai dengan minat mereka. Dari pilihan murid ini maka pembelajaran dilakukan secara berdiferensiasi. Dengan pembelajaran yang berdiferensiasi ini maka murid akan lebih aktif dan kreatif, serta memanfaatkan lingkungan sebagai bahan belajar. Diakhir pembelajaran murid diberikan kesempatan untuk mempresentasikan hasil karya ataupun hasil penelitianya. Hasil karya ataupun hasil penelitian murid ini juga saya sosialisasikan kepada rekan guru lain, sebagai upaya mempromosikan kepemilikan murid. Dengan program kegiatan yang melibatkan murid dalam penyusunannya ini terlihat bahwa murid lebih antusias dan bertanggungjawab atas pembelajaran yang mereka lakukan dan hasil belajar murid juga meningkat.

Aksi Nyata Modul 3.3

Ketiga aksi nyata yang telah saya lakukan memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi saya dalam mengembangkan diri untuk memajukan mutu pendidikan di sekolah saya. Dalam melakukan sarasehan bersama rekan sejawat, saya sangat senang karena dengan ilmu yang saya bagikan tersebut, rekan guru terlihat begitu antusias untuk mempraktikkannya didalam mengelola pembelajaran. Kegiatan prakarsa perubahan serta pengembangan program yang berpihak pada murid juga membuat saya semakin bersemangat dalam menyusun program pembelajaran yang lebih bermakna sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu pendidikan disekolah saya. Melalui ketiga aksi nyata yang saya lakukan, saya dapat mengambil pelajaran bahwasanya ilmu itu perlu kita bagi, kita tidak bisa meningkatkan mutu pendidikan tanpa peran serta rekan guru yang lain. Selain itu pelajaran yang saya dapatkan adalah murid pada dasarnya mempunyai keinginan atas apa yang akan mereka jalani, dengan melibatkan murid dalam menyusun sebuah program kegiatan, maka program tersebut akan dapat berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Akan tetapi selama menjalankan aksi nyata keberanian murid dalam menyampaikan pendapat masih kurang, sehingga hal inilah yang harus ditingkatkan untuk kedepannya dengan melatih murid untuk berani mengemukakan pendapat. Dengan demikian keaktifan dan kreatifitas siswa dapat ditingkatkan untuk memajukan mutu pembelajaran.
Refleksi dari kegiatan aksi nyata dapat dilihat pada video berikut ini :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar atau kritik yang membangun

3.3.a.10 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid 1. Aksi Nyata Modul 3.1 SARASEHAN BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN DIK...