<script data-ad-client="ca-pub-5711100486565833" async src="https://pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script> AGUNG KURNIAWAN: 3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Kamis, 19 Mei 2022

3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya

Pemetaan Aset / Sumber Daya di Sekolah

Mind Map / Peta Konsep Aset Sumber Daya SMP Negeri 1 Jatipuro

Sekolah merupakan salah satu bentuk miniatur sebuah komunitas di dalam masyarakat. Komunitas ekosistem sekolah tersusun dari 7 aset utama. Ketujuh aset pembentuk komunitas ekosistem sekolah tersebut yang pertama adalah modal manusia, dimana modal manusia menjadi modal utama dalam sebuah komunitas ekosistem sekolah. Modal manusia yang dimiliki oleh sekolah saya adalah kecakapan berkomunikasi antar warga sekolah, siswa yang mandiri dan cerdas, guru yang kreatif dan cakap IT, serta kepala sekolah yang bijaksana dan terbuka terhadap perubahan. Banyak prestasi yang telah dicetak oleh siswa maupun guru di sekolah saya. Prestasi tersebut dalam bidang akademik maupun non akademik. Prestasi yang ditoreh siswa diantaranya dari kegiatan pramuka, lomba FLS2N, dan lomba Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (MAPSI). Dengan karakter siswa yang mandiri sangat mendukung dengan kegiatan pramuka di sekolah saya sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan banyak prestasi. Selain itu siswa di sekolah saya juga merupakan siswa yang cerdas, cerdas tidak hanya di bidang akademik tapi juga di bidang non akademik. Hal ini terbukti dengan prestasi yang diperoleh pada kegiatan FLS2N dan lomba MAPSI serta sekolah saya menjadi sekolah favorit dan masuk peringkat 10 besar SMP/MTs se Kabupaten Karanganyar. Semua ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami warga sekolah. Banyak juga prestasi yang ditorehkan oleh guru-guru di sekolah saya. Ini terlihat dari banyaknya karya ilmiah dan publikasi ilmiah yang dilakukan oleh guru di sekolah saya. Kerja sama, toleransi, dan rasa kekeluargaan juga terjalin dengan baik antar warga sekolah. Semua ini menjadi faktor utama yang dapat mendukung kemajuan dan terwujudnya visi dan misi sekolah.

Kegiatan Upacara Bendera

Guru dan Karyawan SMP Negeri 1 Jatipuro

Penyerahan Piala Lomba MAPSI oleh Kadisdikbud Kab. Karanganyar

Aset yang kedua adalah modal sosial yang merupakan norma dan aturan yang mengikat warga sekolah, sebagai contoh dari modal sosial adalah terbentuknya asosiasi seperti MGMP sekolah yang melakukan kegiatan musyawarah komunitas praktisi guru mapel IPA, OSIS dan pramuka yang melakukan kegiatan pengumpulan dana sosial, kegiatan sosial lainnya seperti pembagian takjil dan pembagian zakat fitrah untuk masyarakat sekitar, serta PMR melakukan kegiatan pertolongan pertama pada siswa yang sakit saat upacara.


Kegiatan Bhakti Sosial OSIS dan Pramuka SMP Negeri 1 Jatipuro

Aset yang ketiga yaitu modal fisik yang merupakan seluruh sarana dan prasarana pendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh sekolah, sebagai contoh dari modal fisik adalah ruang kelas, wifi, listrik, laboratorium, meja, kursi, aula/gedung olahraga, lapangan upacara dan lain-lain.

Laboratorium IPA SMP Negeri 1 Jatipuro

Aula/ Gedung Olahraga SMP Negeri 1 Jatipuro

Lapangan Upacara SMP Negeri 1 Jatipuro

Aset yang keempat adalah modal lingkungan/alam, merupakan sebuah potensi yang belum diolah dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi dalam upaya pelestarian alam dan juga kenyamanan hidup, sebagai contoh adalah lingkungan sekolah yang asri yang digunakan siswa untuk melakukan pengamatan terhadap objek-objek di lingkungan sekolah selama kegiatan pembelajaran. SMP Negeri 1 Jatipuro merupakan sekolah yang terletak diujung selatan kabupaten Karanganyar. Dapat dikatakan sekolah kami merupakan sekolah pinggiran. Akan tetapi walaupun berada di perbatasan Kabupaten Karanganyar dengan Kabupaten Wonogiri, sekolah kami mempunyai banyak prestasi yang tidak kalah dengan sekolah yang ada di kota. Dengan memanfaatkan alam, belajar dari alam, dan bersahabat dengan alam menjadikan proses pembelajaran di sekolah kami semakin menyenangkan, sehingga dapat mencetak prestasi yang gemilang. Hal ini menjadi poin plus dan keunikan tersendiri bagi sekolah kami.

Lingkungan Alam SMP Negeri 1 Jatipuro

Lingkungan Alam Depan Kelas yang Senantiasa Hijau

Aset yang kelima adalah modal finansial yang merupakan dukungan keuangan yang dimiliki sekolah, sebagai contoh dari modal finansial adalah dana BOS yang digunakan sebagai dana operasional keberlangsungan setiap kegiatan yang dilakukan di sekolah. Modal finansial juga didapatkan dari tabungan yang dilakukan oleh warga sekolah sebagai salah satu upaya menanamkan nilai karakter pada warga sekolah, sebagai contoh di sekolah saya diadakan program tabungan mingguan yang dilakukan siswa dengan bantuan tenaga perbankan dari pihak BPR dimana setiap minggu pihak BPR melakukan kegiatan jemput bola dengan mengambil uang yang akan ditabung oleh masing-masing siswa. Selain itu keberadaan koperasi guru dan karyawan juga dapat menjadi salah satu modal finansial yang dapat dikembangkan sebagai bahan pembelajaran kewirausahaan bagi siswa.

Koperasi Sejahtera SMP Negeri 1 Jatipuro

Kegiatan Menabung Siswa SMP Negeri 1 Jatipuro Bekerjasama dengan Bank BPR

Aspek yang keenam adalah modal politik, dimana modal politik adalah keterlibatan sosial atau masyarakat dalam setiap kegiatan yang dilakukan sekolah. Contoh dari modal politik adalah komite sekolah yang berfungsi sebagai penghubung antara sekolah dengan wali murid, contoh lain adalah pelayanan listrik sebagai salah satu penyedia sarana pendukung keberlangsungan tiap kegiatan di sekolah.

Suasana Rapat Komite SMP Negeri 1 Jatipuro

Aset terakhir penyusun komunitas ekosistem sekolah adalah modal agama dan budaya. Modal agama dan budaya merupakan upaya pemberian bantuan empati dan perhatian, kasih sayang, dan unsur dari kebijakan praktis. Contoh dari aset ini adalah pemberlakuan sholat berjamaah sebagai upaya penguatan karakter kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa pada diri warga sekolah. Contoh lain adalah penggunaan baju adat pada hari tertentu sebagai upaya melestarikan warisan budaya daerah, serta pembelajaran seni budaya yang mengajarkan siswa tentang penggunaan alat musik gamelan atau biasa disebut seni karawitan. Seni karawitan di sekolah kami telah berjalan dengan baik dan menorehkan prestasi yang membanggakan, dimana sekolah kami sudah pernah pentas di TA TV. Kesempatan ini menjadi kesempatan langka dan tidak semua sekolah dapat menampilkan prestasi yang dimilikinya di salah satu stasiun TV. Kesempatan ini juga menjadi kesempatan yang sangat baik untuk memperkenalkan sekolah kami ke daerah lain.

Kegiatan Sholat Berjamaah Siswa SMP Negeri 1 Jatipuro

Performa Tim Karawitan SMP Negeri 1 Jatipuro di TA TV Solo

Berdasarkan mind map dari ketujuh aset pendukung komunitas ekosistem sekolah seperti yang terlihat diatas, maka ketujuh aset tersebut saling mendukung satu dengan yang lain. Komunitas ekosistem sekolah akan berlangsung dengan baik apabila ketujuh aset tersebut menunjukkan eksistensinya dari segi keberadaan dan fungsinya, sehingga dari ketujuh aspek tersebut saling menunjukkan hubungan timbal balik yang saling mengisi satu sama lain. Jika ketujuh aset tersebut keberadaan dan fungsinya berjalan dengan baik, maka pencapaian visi dan misi sekolah akan mudah untuk terwujud.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan berkomentar atau kritik yang membangun

3.3.a.10 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid 1. Aksi Nyata Modul 3.1 SARASEHAN BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN DIK...